Rabu, 31 Agustus 2022

Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Rabu, 31 Agustus 2022

Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat pada hari ini diikuti oleh 67 peserta yang terdiri dari Pimpinan, Pegawai (staf) dan Tenaga honorer dilingkungan BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat. Adapun pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular diantaranya pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan berat dan tinggi badan, diabetes mellitus, kholesterol, asam urat dan konsultasi kesehatan. Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan secara berkala dilakukan sebagai bentuk kerjasama dan kepedulian terhadap lingkungan kerja dan kesehatan pegawai.






Berdasarkan hasil skrining yang telah dilakukan pada Instansi BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat sebanyak  67   peserta pegawai dan pimpinan, adapun pemeriksaan deteksi dini Penyakit Tidak Menular ini diketahui :

1. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar 23,88%, penyakit hipertensi 26,87%, penyakit jantung 14,93%, penyakit stroke  4,48%, penyakit asma  16,42%, penyakit kanker  4,48%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar  22,39%.

2. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Diri Sendiri yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar  1,49%, penyakit hipertensi  13,42%, penyakit jantung  5,97%, penyakit stroke  0,00%, penyakit asma  5,97%, penyakit kanker  2,99%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar   29,85%.

3. Merokok. Sebesar  11,94% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining adalah perokok.

4. Konsumsi Alkohol. Sebesar  1,49% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining dalam satu bulan terakhir mengkonsumsi alkohol minimal 1 gelas.

5. Aktivitas Fisik. Sebesar 49,25% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining melakukan kegiatan olahraga/aktifitas fisik 10 menit secara terus menerus atau 30 menit dalam sehari atau 150 menit/minggu.

6. Konsumsi Buah dan Sayur. Sebesar 68,66% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining mengkonsumsi sayur sebanyak 3 porsi (3 mangkuk kecil) dan buah 2 porsi dalam sehari.

7. Pemeriksaan Laboratorium. Berdasarkan pengukuran antropometri dikatehui Indeks Massa Tubuh (IMT) pegawai dilingkungan ybs yang diskrining sebesar 5,97% kurus,  50,75% normal,  13,43% berat badan berlebih dan 29,85% obesitas. sedangkan dalam pemeriksaan tekanan darah diketahui 44,78% bertekanan darah masih diambang batas (normal) dan sebesar 37,31% memiliki lingkar perut normal. Untuk pemeriksaan gula darah sewaktu diketahui sebesar  95,52% masih dalam ambang batas (normal), pemeriksaan kadar kolesterol total dalam darah sebesar 17,91% normal dan pemeriksaan kadar asam urat sebesar 0,00% normal. Dari hasil wawancara pemeriksaan klinis payudara ditemukan benjolan sebesar 2,99%, dan sebesar 56,72  % mengalami gangguan penglihatan, serta  1,49% mengalami gangguan pendengaran.

Rekomendasi :

Cek Kesehatan Secara Berkala

  • Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri dengan melakukan deteksi dini, khususnya bagi yang berisiko tinggi Penyakit Tidak Menular.
  • Manfaatkan pelayanan kesehatan terdekat, dengan keluhan, keluhan kecil atau tanpa keluhan.

Enyahkan Asap Rokok.

  • Merekomendasikan semua bukan perokok, untuk tidak mulai merokok.
  • Manganjurkan semua perokok, untuk berhenti merokok dan membantu upaya mereka untuk berhenti merokok
  • Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus disarankan untuk berhenti.

Rajin Aktivitas Fisik

  • Tingkatkan aktivitas fisik secara progresif untuk mencapai tingkat moderat (seperti jalan cepat), sedikitnya 30 menit perhari (lima hari dalam seminggu).
  • Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat badan dengan mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Diet Sehat

  • Dengan Kalori Seimbang Konsumsi gula dengan cara tidak melebihi empat sendok teh perhari Konsumsi garam (natrium klorida) dengan cara membatasi sampai < 5 gram (1 sendok teh) perhari, kurangi garam saat memasak dan membatasi makanan olahan dan cepat saji.
  • Total konsumsi lemak 5 sendok makan perhari. Batasi daging berlemak, lemak susu, dan minyak goreng, ganti minyak sawit dan minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, minyak bunga matahari. Konsumsi buah dan sayuran yaitu 5 prosi (400-500 gram) perhari (satu porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 1 mangkok sayuran dimasak) Konsumsi ikan sedikitnya 3 kali perminggu, utamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel,salmon.
  • Tidak konsumsi minuman beralkohol.

Kendalikan Stres
Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga, meditasi, dengarkan musik, libatkan indera tubuh, lakukan pemijatan, milliki sikap mental pemenang, bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca, dengar dan lihat, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara
mandiri oleh setiap orang.

Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk pencegahahn Penyakit Tidak Menular; sbb :

  1. Tidak merokok.
  2. Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan
  3. Rajin konsumsi buah dan sayur
  4. Rajin Aktifitas Fisik
  5. Cek Kesehatan secara teratur
Melalui deteksi dini ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada pegawai dilingkungan BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, akan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular untuk diberikan perhatian sedini mungkin. (Ad)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

www.ptmkeswa.blogspot.com

Kegiatan Penyakit Tidak Menular

Jum'at, 7 September 2023 Kegiatan Rutin PTM di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.