Jumat, 26 Agustus 2022

Deteksi Dini FR PTM di TAD PLN UIW Kalimantan Barat

 Jum'at, 27 Agustus 2022

Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada  sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.

Kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM dilaksanakan lintas sektor, pegawai dan TAD PLN UIW Kalimantan Barat diikuti 141 peserta.












Resume :

Berdasarkan hasil skrining yang telah dilakukan pada Instansi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Provinsi Kalimantan Barat diikuti peserta pegawai dan TAD PLN UIW Kalimantan Barat, adapun pemeriksaan deteksi dini Penyakit Tidak Menular ini diketahui :

1. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar 19,15%, penyakit hipertensi 31,91%, penyakit jantung 12,06%, penyakit stroke 11,35%, penyakit asma 9,22%, penyakit kanker 4,26%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar 22,70%.

2. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Diri Sendiri yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar 3,55%, penyakit hipertensi 7,09%, penyakit jantung 2,84%, penyakit stroke 1,42%, penyakit asma 1,42%, penyakit kanker 1,42%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar 13,48%.

3. Merokok. Sebesar 34,04% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining adalah perokok.

4. Konsumsi Alkohol. Sebesar 2,13% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining dalam satu bulan terakhir mengkonsumsi alkohol minimal 1 gelas.

5. Aktivitas Fisik. Sebesar 57,45% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining melakukan kegiatan olahraga/aktifitas fisik 10 menit secara terus menerus atau 30 menit dalam sehari atau 150 menit/minggu.

6. Konsumsi Buah dan Sayur. Sebesar 82,98% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining mengkonsumsi sayur sebanyak 3 porsi (3 mangkuk kecil) dan buah 2 porsi dalam sehari.

7. Pemeriksaan Laboratorium. Berdasarkan pengukuran antropometri dikatehui Indeks Massa Tubuh (IMT) pegawai dilingkungan ybs yang diskrining sebesar 0,71% kurus, 47,52% normal, 18,44% berat badan berlebih dan 33,33% obesitas. sedangkan dalam pemeriksaan tekanan darah diketahui 63,12% bertekanan darah masih diambang batas (normal) dan sebesar 56,74% memiliki lingkar perut normal. Untuk pemeriksaan gula darah sewaktu diketahui sebesar 95,04% masih dalam ambang batas (normal), pemeriksaan kadar kolesterol total dalam darah sebesar 0% normal dan pemeriksaan kadar asam urat sebesar 0% normal. Dari hasil wawancara pemeriksaan klinis payudara ditemukan benjolan sebesar 2,13%, dan sebesar 23,40% mengalami gangguan penglihatan, serta 1,00% mengalami gangguan pendengaran, dan mempunyai faktor resiko sebesar 4,26%.

Rekomendasi :

Cek Kesehatan Secara Berkala

  • Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri dengan melakukan deteksi dini, khususnya bagi yang berisiko tinggi Penyakit Tidak Menular.
  • Manfaatkan pelayanan kesehatan terdekat, dengan keluhan, keluhan kecil atau tanpa keluhan.

Enyahkan Asap Rokok.

  • Merekomendasikan semua bukan perokok, untuk tidak mulai merokok.
  • Manganjurkan semua perokok, untuk berhenti merokok dan membantu upaya mereka untuk berhenti merokok
  • Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus disarankan untuk berhenti.

Rajin Aktivitas Fisik

  • Tingkatkan aktivitas fisik secara progresif untuk mencapai tingkat moderat (seperti jalan cepat), sedikitnya 30 menit perhari (lima hari dalam seminggu).
  • Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat badan dengan mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Diet Sehat

  • Dengan Kalori Seimbang Konsumsi gula dengan cara tidak melebihi empat sendok teh perhari Konsumsi garam (natrium klorida) dengan cara membatasi sampai < 5 gram (1 sendok teh) perhari, kurangi garam saat memasak dan membatasi makanan olahan dan cepat saji.
  • Total konsumsi lemak 5 sendok makan perhari. Batasi daging berlemak, lemak susu, dan minyak goreng, ganti minyak sawit dan minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, minyak bunga matahari. Konsumsi buah dan sayuran yaitu 5 prosi (400-500 gram) perhari (satu porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 1 mangkok sayuran dimasak) Konsumsi ikan sedikitnya 3 kali perminggu, utamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel,salmon.
  • Tidak konsumsi minuman beralkohol.

Kendalikan Stres
Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga, meditasi, dengarkan musik, libatkan indera tubuh, lakukan pemijatan, milliki sikap mental pemenang, bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca, dengar dan lihat, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara
mandiri oleh setiap orang.

Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk pencegahahn Penyakit Tidak Menular; sbb :

  1. Tidak merokok.
  2. Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan
  3. Rajin konsumsi buah dan sayur
  4. Rajin Aktifitas Fisik
  5. Cek Kesehatan secara teratur
Melalui deteksi dini ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada pegawai dan TAD PLN UIW Kalimantan Barat, akan pentingnya deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular untuk diberikan perhatian sedini mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

www.ptmkeswa.blogspot.com

Kegiatan Penyakit Tidak Menular

Jum'at, 7 September 2023 Kegiatan Rutin PTM di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.