Jumat, 09 September 2022

Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Bank Kalbar

Pontianak, 9 September 2022

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang semakin mengkhawatirkan bagi dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 41 juta jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit tidak menular. Di Indonesia, penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronis dan diabetes melitus masuk dalam 5 besar penyebab kematian. Setiap tahun jumlah kasus ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya faktor risiko, seperti konsumsi gula/garam/lemak tinggi, merokok, dan rendahnya aktivitas fisik yang berdampak pada sisi ekonomi. Tahun 2020, BPJS Kesehatan menghabiskan 17.05 triliun rupiah untuk pelayanan penyakit tersebut. Selain itu, PTM juga merupakan faktor komorbid yang meningkatkan risiko kematian pada pasien COVID-19.

Pada hari ini, bertempat di Aula Bank Kalbar Lantai 5, diadakan Pemeriksaan PTM (Penyakit Tidak Menular) kepada seluruh personil Bank Kalbar, mulai dari pimpinan devisi, pegawai, BUMD, hingga petugas keamanan. Pemeriksaan ini dilaksanakan dalam rangka deteksi dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM), dilakukan pada Instansi Pemerintah, BUMN maupun BUMD yang berada di wilayah Puskesmas Kampung Bali Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

Adapun kegiatan yang dilakukan, yaitu:

  1. pemeriksaan lemak tubuh dengan body fat analyzer,
  2. pemeriksaan tekanan darah,
  3. pemeriksaan lingkar perut,
  4. pemeriksaan laboratorium (kolesterol lengkap, asam urat, gula darah, dan CO paru)
  5. konsultasi kesehatan.




1 : Pelayanan registrasi dan administrasi 

Yaitu kegiatan mencatat data individu pasien sesuai buku monitoring faktor risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.










Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM. 

Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.




Meja 3 Pengukuran

Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.








Meja 4 Pemeriksaan 

Yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru sederhana.




Meja 5 : Konseling dan Edukasi.

Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.





Pencatatan dan Pelaporan




Resume :

Berdasarkan hasil skrining yang telah dilakukan pada Bank Kalbar sebanyak 185 peserta pegawai dan pimpinan, adapun pemeriksaan deteksi dini Penyakit Tidak Menular ini diketahui :

1. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar  27,03%, penyakit hipertensi  45,95%, penyakit jantung 23,78%, penyakit stroke  16,76%, penyakit asma 14,05%, penyakit kanker 4,32%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar 28,65%.

2. Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Diri Sendiri yang menderita penyakit diabetes mellitus sebesar 5,41%, penyakit hipertensi 10,81%, penyakit jantung 0,00%, penyakit stroke 1,08%, penyakit asma 4,32%, penyakit kanker  0,54%, dan penyakit kolesterol tinggi sebesar  13,51%.

3. Merokok. Sebesar 22,70% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining adalah perokok.

4. Konsumsi Alkohol. Sebesar 2,16% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining dalam satu bulan terakhir mengkonsumsi alkohol minimal 1 gelas.

5. Aktivitas Fisik. Sebesar 44,32% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining melakukan kegiatan olahraga/aktifitas fisik 10 menit secara terus menerus atau 30 menit dalam sehari atau 150 menit/minggu.

6. Konsumsi Buah dan Sayur. Sebesar 62,70% pegawai dilingkungan ybs yang diskrining mengkonsumsi sayur sebanyak 3 porsi (3 mangkuk kecil) dan buah 2 porsi dalam sehari.

7. Pemeriksaan Laboratorium. Berdasarkan pengukuran antropometri dikatehui Indeks Massa Tubuh (IMT) pegawai dilingkungan ybs yang diskrining sebesar  1,62% kurus, 41,62% normal, 16,22% berat badan berlebih dan 40,54% obesitas. sedangkan dalam pemeriksaan tekanan darah diketahui 19,46% bertekanan darah masih diambang batas (normal) dan sebesar 23,24% memiliki lingkar perut normal. Untuk pemeriksaan gula darah sewaktu diketahui sebesar  95,68% masih dalam ambang batas (normal), pemeriksaan kadar kolesterol total dalam darah sebesar 22,16% normal. Dari hasil wawancara pemeriksaan klinis payudara ditemukan benjolan sebesar 0,00%, dan sebesar 47,03% mengalami gangguan penglihatan, 0,54% mengalami gangguan pendengaran serta 0,54% yang memiliki faktor risiko.


Rekomendasi :

Cek Kesehatan Secara Berkala

  • Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri dengan melakukan deteksi dini, khususnya bagi yang berisiko tinggi Penyakit Tidak Menular.
  • Manfaatkan pelayanan kesehatan terdekat, dengan keluhan, keluhan kecil atau tanpa keluhan.

Enyahkan Asap Rokok.

  • Merekomendasikan semua bukan perokok, untuk tidak mulai merokok.
  • Manganjurkan semua perokok, untuk berhenti merokok dan membantu upaya mereka untuk berhenti merokok
  • Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus disarankan untuk berhenti.

Rajin Aktivitas Fisik

  • Tingkatkan aktivitas fisik secara progresif untuk mencapai tingkat moderat (seperti jalan cepat), sedikitnya 30 menit perhari (lima hari dalam seminggu).
  • Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat badan dengan mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Diet Sehat

  • Dengan Kalori Seimbang Konsumsi gula dengan cara tidak melebihi empat sendok teh perhari Konsumsi garam (natrium klorida) dengan cara membatasi sampai < 5 gram (1 sendok teh) perhari, kurangi garam saat memasak dan membatasi makanan olahan dan cepat saji.
  • Total konsumsi lemak 5 sendok makan perhari. Batasi daging berlemak, lemak susu, dan minyak goreng, ganti minyak sawit dan minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, minyak bunga matahari. Konsumsi buah dan sayuran yaitu 5 prosi (400-500 gram) perhari (satu porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 1 mangkok sayuran dimasak) Konsumsi ikan sedikitnya 3 kali perminggu, utamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel,salmon.
  • Tidak konsumsi minuman beralkohol.

Kendalikan Stres
Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga, meditasi, dengarkan musik, libatkan indera tubuh, lakukan pemijatan, milliki sikap mental pemenang, bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca, dengar dan lihat, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara
mandiri oleh setiap orang.

Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk pencegahahn Penyakit Tidak Menular; sbb :

  1. Tidak merokok.
  2. Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan
  3. Rajin konsumsi buah dan sayur
  4. Rajin Aktifitas Fisik
  5. Cek Kesehatan secara teratur
Melalui deteksi dini ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada pegawai dilingkungan Bank Kalbar, akan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular untuk diberikan perhatian sedini mungkin. (Ad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

www.ptmkeswa.blogspot.com

Kegiatan Penyakit Tidak Menular

Jum'at, 7 September 2023 Kegiatan Rutin PTM di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.